Tragedi Subway di kota Xian
Tragedi Subway
Melanjutkan cerita sebelumnya, ketika kami mau berkunjung ke Giant Wild Goose Pagoda. Kami tiba di kota Xi’an ini beberapa jam yang lalu, kemudian langsung menginap di Bell Tower Youth Hostel. Baru beberapa jam istrirahat, tidak mau membuat-buang waktu kami pagi ini langsung melanjutkan rencana selanjutnya. Tau donk apa jadinya, jet lag , muka ceria buangetssss …. Sedikit di cerita sebelumnya kan ditulis tentang tragedi subway. Kejadian ini terjadi ketika kami mau berkunjung ke Giant Wild Goose Pagoda.
Sekilas lagi, ketika kami mau membeli tiket subway menuju koloseum, terlebih dahulu mencoba menggunakan vending machine. Namun stasiun yang kami tuju tidak muncul. Dicari2 pun ga muncul akhirnya pindah ke loket saja. Kirain bakal ditanggepin ….. emang sih di tanggepin, tapi dengan bahasa yang ga kami mengerti jadi repot. Dari mimik mukanya agak sulit ditebak maksud dari jawaban yang diberikan si petugas loket. Nah ini kejadian di teman saya …. kemudian karena bingung …. si petugas pun bingung juga seperti mau memberi jawaban isyarat tapi kami tetap tidak mudeng. Akhirnya diputukanlah kami menuju Giant Wild Goose Pagoda. –Tragedi Subway di kota Xian–

Map diatas itu yang ditunjukkan oleh teman saya. Karena waktu itu saya masih jet lag, saya tidak ngeh dengan masalah ini. Jadi teman saya saja yang mencoba membeli tiket di loketnya. Nah sekarang coba bandingkan dengan map di bawah ini :

Hayoo coba bandingin ….. yang suka baca map dan travelling pasti ngerti deh. ….. Map yang atas (pertama) itu rencana jangka panjang. Sedangkan yang bawah itu jalur yang ada saat ini. Kedua map itu saya dapat dari web travelchinaguide (link) , website yang sama untuk saya gunakan membeli tiket kereta antar kota ke Beijing dan Shanghai (link). Nah ternyata teman dapat dari sumber lain. Nah yang tidak dia tahu …. saat itu ( 2016 ) , subway yang beroperasi cuman line 1 dan 2, sedangkan line yang lain belum. Sedangkan saat ini ( 2017) sudah 3 line. Nah kejadian inipun baru saya sadari sore harinya …. hahahhaha…. Lumayanlah masih hari pertama kami sudah dapat cerita seruwww …. 🙂 🙂 🙂

Transportasi Umum di Kota Xi’an
Menggunakan transportasi umum seperti bus umum yang melintas di jalan-jalan di dalam kota merupakan salah satu cara melihat kehidupan warga sehari-hari. Karena biasanya sehari-sehari masyarakat menggunakan kendaraan ini. Selain itu, juga dapat menghemat pengeluaran terutama bagi kamu yang solo traveller. Walau untuk dapat “menikmatinya”, memerlukan effort yang lebih. Tapi ini salah satu kelebihan traveling murah. – Transportasi di kota Xi’an –

Menggunakan bus umum di Xi’an
Di kota ini kami belum terlalu mengerti cara membaca halte2 yang dilewati setiap bus regular. Sedangkan sistem pembayaran tarif bus bisa menggunakan kartu transportasi ataupun menggunakan uang tunai. Tidak ada kondektur yang akan memungut/mengambil uang kita. Kita masuk melalui pintu depan lalu men-tap atau menempelkan kartu transportasi kita di card reader. Karena kami tidak memiliki kartu transportasi, jadi kami menggunakan uang 2 yuan per orang. Sebenarnya tarif bus lebih murah dari angka ini, tetapi karena ga tau tarif pastinya, cari yang aman aja di hati. ( hal ini saya ketahui dari chinatravelguide dan di benarkan oleh warga Indonesia yang menetap di sini, kami temui di Xi’an Great Mosque). Toh kami disini juga hanya beberapa kali menggunakan bus reguler.
Perlu diketahui bus yang kami naiki bus regular biasa. Ada yg AC ada yang full angin cepoi2. Bus hanya berhenti di halte2 yang sudah ditentukan. Halte bus untuk arah sebaliknya belum tentu sejajar yah, bisa aja terpisah 200mtr. Tapi beberapa kali naik bus umum di kota ini, rata2 bus-nya cukup terawat ko. Tidak kotor, tidak ada coret-coretan, tidak ada pengamen maupun penjual yang naik2 ke atas bus ini.
Selain bus dalam kota, kami juga menggunakan bus luar kota. Bus ini kami gunakan dari kota Xi’an menuju Terracotta PP.
Menggunakan subway
Perlu diingat, ingat lagi tragedi subway yang saya tulis di bagian awal tulisan ini yah. Walau sudah banyak beredar di dunia maya kalau subway di kota Xi’an ada 13 line. Fakta dilapangan, saat ini baru ada 2 line yang sudah beroperasi. Sedangkan sisanya masih dalam tahap pembangunan. Jadi untuk transit/transfer antar line hanya ada di satu titik. ( update 2017, line yang sudah buka jadi 3 line yag buka 2 ya . nih baca aja ceritanya di travelchinaguide )

Wellcome to subway
Untuk menuju subway, tidak ada yang beda dengan subway di negara2 lainnya. Tinggal cari tulisan subway aja trus ikutin terus petunjuk arahnya. Saat masuk ke stasiun subway, sebelum melewati gate tiket pasti akan melewati dua bagian, tiket vending machine dan xray. Mana yang duluan bisa beda2 tiap stasiun. Posisi x-ray dan vending machine tiket bisa beda2. Ada yg x-ray dulu ada yang vending machine dahulu. Setelah melewati dua bagian tadi, barulah melewati tiket gate.
Tarif berdasarkan jarak. Tapi ga tau apakah sama tarif menggunakan tiket satuan atau kartu transportasi. Beli tiket bisa melalui loket maupun vending machine. Pembelian melalui vending machine bisa untuk lebih dari satu orang. Vending machine menerima pembayaran menggunakan uang kertas dam juga koin. Serta menyediakan kembalian, namun gua ga ngerti jenis kembalian yabg disediakan apakah uang kertas dam atau koin. Awalnya kami membeli di loket, namun karena penasaran yah pakai vending machine juga. Lebih tepatnya karena sudah punya uang pas untuk membeli tiket. Dan selalu uang pas. Karena kalau baru mendarat kan pecahan duit yang kita bawa relatif besar2. Kalau tiba2 langsung pakai vending machine tiket trus kembalian recehan …. zonk banget donk.
Kembali lagi ke bagian atas “tragedi subway“. Saat pertama kali mencoba subway Xi’an dan melewati x-ray, tas gua langsung “kena”. Dengan bahasa kalbu tubuh, petugas meminta tas dibuka dan dilihat. Sebenarnya bukan bahasa kalbu sih, dia ngomong pakai bahasa mandarin. Tapi karena gua ga ngerti yah semoga aja benar yang gua lakuin. Botol minum gua diambil kemudian diletakan ke suatu alat seperti timbangan. Gua sih bukan khawatir pemeriksaannya, cuman kepikiran aja kalau setiap kali masuk harus buka2 tas. Padahal botol yang gua bawa cuman 600ml. Gimana kalau bawa yang 1,5 liter yah…..
Masuk donk
Kemudian masuk gate dan menuju peron. Saat masuk, tiket di tap/ditempel ke reader yang ada di mesin gate. Gatenya sama seperti di stasiun2 KRL Jabodetabek, menggunakan besi. Dalam satu stasiun bisa langsung menuju beberapa line kereta, jangan sampai salah. Kemudian siapkan kaki, untuk berjalan menuju peron line yang kamu tujuan. Lalu mausk ke dalam kereta subway seperti naik kereta biasa aja. Ga ada yang beda. Nah karena sudah cukup lama, gua lupa di subway kota Xi’an ini apakah informasi stasiun diucapkan dalam bahasa Inggris atau tidak.
Setibanya di tujuan, cari pintu keluar, biasanya ada exit a b c d e, di dekat gate biasanya ada informasi pintu keluar yabg dituju. Jika menggunakan tiket satuan, di gate keluar kartu dimasukkan kedalam slot yang tersedia. Dan kartu ditelan (tidak dikembalikan), kita bisa langsung keluar( tidak ada deposit kartu). Di dekat gate keluar, biasanya ada penjelasan daerah yang bisa dituju melalui gate tersebut. Jangan sampai salah pintu keluar. Karena kalau salah bisa2 kamu harus memutar jauh.

Kereta antar kota
Untuk kereta antar kota ini sudah saya tulis di bagian awal cerita ini yah. Mulai dari membeli tiket sampai naik kereta. Kami menggunakan kereta antar kota dari Kota Xi’an menuju Beijing. Kami naik kereta soft sleeper loh. Itu tuh, kereta yang didalam gerbongnya ada kamar2-nya. Dan di dalam kamar tersebut ada tempat tidurnya/compartmen. Jadi di dalam kereta kita beneran tidur loh. Bukan duduk lagi. Baca nih ceritanya yah mulai dari membeli tiket., kemudian masuk ke dalam kereta nah terakhir di atas keretanya lah … heheheh ….
Sebenarnya ada angkutan lainnya ….. kalau taksi sudah kami gunakan saat mendarat di Bandara Xi’an menuju Bell Tower Youth Hostel. Ada lagi semacam motor gerobak yang menunggu di trotoar-trotoar cuman kami tidak sempat mencobanya. 🙂